Laporan Terakhir Jumlah Korban Banjir Bandang di Jayapura pada peristiwa hari ini yang kami peroleh dari warga setempat mencapai ratusan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 89 orang meninggal akibat banjir di Sentani, Jayapura, Papua. Sedangkan 159 orang mengalami luka-luka. Sebanyak 159 orang luka-luka yaitu luka-luka 84 orang luka berat dan 75 orang luka ringan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Banjir bandang yang terjadi di Sentani, Papua, pada hari Sabtu (16/03) sudah menewaskan sedikitnya 89 orang. Bencana banjir susulan berpotensi terjadi dikarenakan intensitas hujan tinggi di puncak gunung Cyclop. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan kemungkinan banjir bandang susulan karena hujan lebat masih berpotensi terjadi di Papua dalam dua hingga tingga hari ke depan.

Kepala Humas Polda Papua Ahmad Musthofa Kamal mengatakan tiga lokasi yang terdampak parah akibat terjangan banjir bandang ini adalah di sekitar bandara, perumahan Bintang Timur dan sekitar lapangan udara. Sebagian besar wilayah yang terdampak hingga kini masih tertutup lumpur material banjir. Diperkirakan masih banyak korban yang terperangkap materi lumpur.

Laporan Terakhir Jumlah Korban Banjir Bandang di Jayapura

Laporan Terakhir Jumlah Korban Banjir Bandang di Jayapura Hari Ini

Laporan Terakhir Jumlah Korban Banjir Bandang di Jayapura hari ini tercatat ada 6.831 orang pengungsi yang tersebar di 15 titik pengungsian. Pengungsi masih memerlukan bantuan kebutuhan dasar. Sebaran dari 6.831 pengungsi adalah:

Laporan Terakhir Jumlah Korban Banjir Bandang di Jayapura

  1. BTN Bintang Timur: 600 orang.
  2.  BTN Gajah Mada: 1.450 orang.
  3. Doyo Baru: 203 orang.
  4. Panti jompo: 23 orang.
  5. HIS Agus Karitji: 600 orang.
  6. Siil: 1.000 orang.
  7. Gunung Merah (Posko Induk): 1.391 orang.
  8. Asrama himles: 50 orang.
  9. Kompi D: 108 orang.
  10. Puspenka Hawai: 123 orang.
  11. Yayasan Abdi Nusantara: 900 orang.
  12.  Kampung Netar: 43 orang.
  13. Permata Hijau: 120 orang.
  14. Rindam: 220 orang

 

Jumlah pengungsi akan terus bertambah karena trauma dan takut akan adanya banjir bandang susulan. Akibatnya, di beberapa titik pengungsian berjubel pengungsi. BMKG juga menghimbau agar para masyarakat setempat terus waspada, kemungkinan besar akan terjadi hujan lebat yang mengguyur Jayapura.

Dikarenakan cuaca yang memburuk, Sumartono mengungkapkan BPBD dan pihak terkait sudah melakukan antisipasi serta mengimbau para warga yang tinggal di pesisir pantai dan daerah lereng gunung serta aliran sungai, agar berhati-hati.

Akibat dari banjir yang terjadi hari ini, beberapa arus jalan terputus dan tidak ada kendaraan yang melintas. Namun Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengungkapkan alat berat sudah dikerahkan untuk membuka akses jalan yang tertutup material lumpur dan kayu banjir bandang.

Untuk menanggulangi banjir bandang, Wantanas dan BNPB sudah melakukan penanaman 20.000 bibit pohon untuk memperbaiki lingkungan, terutama hutan yang ada.

Tinggalkan Balasan